Rabu, 04 Mei 2011

Steroid vs blood glucosa


Perlukah pemantaun blood glukosa pada pasien COPD dengan terapi steroid (methylprednisolon)?

Salah satu efek dari pemberian steroid adalah menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Hal ini saya alami ketika berada di ward. Saat itu pasien adalah ny.x dengan diagnose COPD dan menerima terapi methylprednisolon i.v  3 x 62,5 mg. setelah 2 hari pemberian methylprednisolon dilakukan pengecekan kadar gula darah (GDP dan GD2PP), dan didapatkan kadar blood glukosa di atas normal. Akhirnya, pasien tersebut dirawat bersama dengan endokrinologi. Kami masih belum memberikan terapi untuk menurunkan gula darah ,karena ada factor steroid pada pasien tersebut. Selanjutnya,dilakukan pengecekan kadar gula darah ulang keesokan hari (GDP dan GD2PP), untuk memastikan sekali lagi. Dan kadar gula darah pasien tetap diatas normal, namun tidak mengalami kenaikan jika dibandingkan degan data gula darah sebelumnya.ehem..dan, masih belum kami berikan terapi untuk menurunkan kadar gula darah pasien tersebut. 


Untuk memastikan apakah pasien tersebut memang benar mengalami gejala hiperglikemia, maka kami melakukan tes HBA1C keesokan harinya.dan  ternyata…HBA1C pasien ny.x normaall…jadi, kami menyimpulkan bahwa kenaikan kadar gula darah pasien tersebut disebabkan oleh pemberian methylprednisolon.dan, pasien tetap tidak mendapatkan terapi antihiperglikemi.
Sebuah penelitian  dari “The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism” yang berjudul “Continuous Monitoring Of Circadian Glycemic Patterns In Patients Receiving Prednisolone for COPD”  menunjukkan bahwa pasien COPD baik dengan DM maupun non-DM  yang menerima terapi prednisone 30 mg/day mengalami kenaikan gula darah ± 200mg/dl (bermakna secara significant dibandingkan dengan kelompok kontrol –pasien COPD dengan DM yang tidak menerima terapi prednisone). Pengukuran kadar gula darah dilakukan pada siang hari dan sore hari, karena kenaikan gula darah yang disebabkan oleh steroid dominant pada tengah hari (siang-midday), dan tengah malam (midnite). Dan, apakah perlu diberikan terapi antihipergliemia ? berdasarkan jurnal tersebut,terapi antihipergliemia diberikan  pada saat terjadi kenaikan kadar gula darah yang dominat (midday dan midnite).
Namun, sekali lagi, masih perlu dilakukan penelitian leih lanjut terkait dengan penggunaan terapi anithipergliemia pada pasien COPD yang menerima steroid.

2 komentar:

  1. mas admin..i hav tried to make d font consistant..but it didnt work..so,i give up..please make d preview better..jazakalloh.

    BalasHapus